Digital Mindset adalah pola pikir yang terbukaApa itu Digital Mindset?
Digital Mindset adalah pola pikir yang terbuka dan adaptif terhadap perubahan dan inovasi digital. Ini mencakup cara berpikir dan berperilaku yang memungkinkan individu atau organisasi untuk memanfaatkan teknologi digital secara efektif dalam kehidupan sehari-hari atau dalam bisnis.
Beberapa aspek penting dari Digital Mindset meliputi:
Keterbukaan terhadap perubahan: Orang dengan Digital Mindset bersedia menerima dan beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat. Mereka tidak takut mencoba hal-hal baru dan melihat teknologi sebagai peluang, bukan ancaman.
Pembelajaran berkelanjutan: Teknologi terus berkembang, dan memiliki Digital Mindset berarti selalu siap untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru. Ini termasuk belajar menggunakan alat digital baru, memahami tren teknologi, dan memanfaatkan sumber daya online untuk pengembangan pribadi dan profesional.
Kolaborasi dan keterhubungan: Teknologi digital sering kali memfasilitasi kolaborasi lintas batas, baik secara geografis maupun fungsional. Orang dengan Digital Mindset memanfaatkan alat kolaborasi digital untuk bekerja lebih efektif dengan orang lain, baik dalam tim internal maupun eksternal.
Inovasi dan kreativitas: Digital Mindset mendorong orang untuk berpikir kreatif tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memecahkan masalah atau menciptakan nilai baru. Ini bisa berarti merancang proses bisnis yang lebih efisien, menciptakan produk digital baru, atau menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik.
Penggunaan data dan analitik: Dalam era digital, data menjadi aset penting. Memiliki Digital Mindset berarti memahami pentingnya data, bagaimana mengumpulkannya, dan bagaimana menganalisisnya untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan lebih baik.
Digital Mindset adalah elemen kunci dalam transformasi digital, yang memungkinkan individu dan organisasi untuk tetap relevan dan kompetitif di dunia yang semakin didorong oleh teknologi.
Memahami Digital Mindset dan Manfaatnya?
Memahami Digital Mindset dan manfaatnya adalah langkah penting dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. Digital Mindset bukan hanya tentang memahami teknologi, tetapi juga tentang bagaimana cara berpikir, bekerja, dan berinteraksi di dunia yang semakin terdigitalisasi. Berikut adalah pemahaman lebih lanjut tentang Digital Mindset dan manfaatnya:
1. Memahami Digital Mindset
Digital Mindset adalah cara berpikir yang menekankan adaptasi, inovasi, dan penggunaan teknologi digital secara efektif dalam berbagai aspek kehidupan dan pekerjaan. Ini mencakup beberapa elemen utama:
Keterbukaan terhadap Teknologi: Kesediaan untuk menerima dan belajar teknologi baru tanpa takut atau ragu.
Fleksibilitas dan Adaptabilitas: Kemampuan untuk cepat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan digitalisasi dalam lingkungan kerja atau kehidupan sehari-hari.
Kolaborasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan alat digital untuk bekerja sama dengan orang lain secara efisien, seringkali dalam tim yang tersebar secara geografis.
Inovasi Berbasis Data: Menggunakan data dan analitik untuk membuat keputusan yang lebih baik dan mendorong inovasi.
2. Manfaat Digital Mindset
Memiliki Digital Mindset membawa sejumlah manfaat, baik bagi individu maupun organisasi:
Meningkatkan Produktivitas: Dengan memahami dan menggunakan teknologi digital, pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat dan efisien. Alat-alat digital dapat mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan meningkatkan kolaborasi.
Memperluas Peluang Karir: Di dunia kerja yang semakin digital, keterampilan dalam teknologi digital sangat dibutuhkan. Memiliki Digital Mindset dapat membuka peluang karir baru dan meningkatkan daya saing individu di pasar tenaga kerja.
Memungkinkan Inovasi: Digital Mindset mendorong orang untuk berpikir kreatif dan mencari cara baru untuk menyelesaikan masalah. Inovasi sering kali muncul dari pemanfaatan teknologi digital dengan cara-cara baru dan tidak terduga.
Meningkatkan Pengambilan Keputusan: Dengan pemahaman tentang analitik dan data, individu dan organisasi dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan berbasis fakta, yang dapat mengarah pada hasil yang lebih baik.
Adaptasi yang Lebih Baik terhadap Perubahan: Dunia digital berubah dengan cepat, dan mereka yang memiliki Digital Mindset lebih siap untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut, baik dalam teknologi, pasar, atau model bisnis.
Keunggulan Kompetitif: Bagi organisasi, memiliki tim dengan Digital Mindset dapat memberikan keunggulan kompetitif di pasar. Organisasi dapat lebih cepat merespon tren baru, meluncurkan produk digital, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
3. Implementasi Digital Mindset
Untuk mengembangkan Digital Mindset, langkah-langkah yang dapat diambil meliputi:
Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan literasi digital melalui pelatihan, kursus online, dan pengalaman praktis.
Mengadopsi Teknologi Baru: Secara aktif mencoba dan menggunakan teknologi baru dalam pekerjaan sehari-hari.
Membangun Budaya Belajar: Menciptakan lingkungan di mana pembelajaran berkelanjutan didorong dan dihargai.
Kolaborasi: Menggunakan alat kolaborasi digital untuk bekerja sama dengan orang lain secara lebih efektif dan efisien.
Memahami dan mengembangkan Digital Mindset adalah investasi penting untuk masa depan, baik bagi individu yang ingin tetap relevan di pasar kerja, maupun bagi organisasi yang ingin terus berkembang dan bersaing di era digital.
Tujuan dengan Mengikuti Pelatihan Digital Mindset Bersama Risconsulting?
Mengikuti pelatihan Digital Mindset bersama Risconsulting memiliki beberapa tujuan utama yang dirancang untuk membantu individu dan organisasi mengembangkan kemampuan yang diperlukan dalam era digital. Berikut adalah beberapa tujuan yang bisa dicapai melalui pelatihan ini:
1. Meningkatkan Pemahaman tentang Digital Mindset
Tujuan: Membantu peserta memahami konsep dasar Digital Mindset, termasuk bagaimana pola pikir ini dapat diadopsi dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan kerja.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang pentingnya adaptasi terhadap teknologi digital dan bagaimana memanfaatkan peluang yang ada.
2. Mendorong Inovasi dan Kreativitas
Tujuan: Menginspirasi peserta untuk berpikir kreatif dalam menggunakan teknologi digital untuk memecahkan masalah dan menciptakan solusi inovatif.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan lebih siap untuk berinovasi dalam pekerjaan mereka, yang dapat memberikan nilai tambah bagi organisasi.
3. Mengembangkan Keterampilan Digital
Tujuan: Memberikan pelatihan praktis tentang alat dan teknologi digital terbaru yang relevan dengan industri peserta.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan meningkatkan keterampilan digital mereka, memungkinkan mereka untuk bekerja lebih efisien dan efektif dalam lingkungan yang semakin terdigitalisasi.
4. Meningkatkan Kemampuan Adaptasi terhadap Perubahan
Tujuan: Membantu peserta untuk menjadi lebih fleksibel dan adaptif terhadap perubahan teknologi dan digital dalam dunia kerja.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan lebih siap menghadapi perubahan dan mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi baru.
5. Membangun Kolaborasi yang Efektif melalui Teknologi
Tujuan: Melatih peserta untuk menggunakan alat kolaborasi digital yang memungkinkan mereka bekerja lebih baik dalam tim, terutama dalam tim yang tersebar secara geografis.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan dapat berkolaborasi lebih efektif, meningkatkan produktivitas tim, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih terhubung.
6. Meningkatkan Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Tujuan: Mengajarkan peserta cara menggunakan data dan analitik untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih informasi.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan lebih mampu memahami dan menganalisis data untuk mendukung keputusan strategis dalam organisasi.
7. Mengembangkan Mindset Proaktif terhadap Peluang Digital
Tujuan: Mendorong peserta untuk secara aktif mencari dan memanfaatkan peluang digital yang dapat membawa manfaat bagi diri mereka sendiri maupun organisasi.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan lebih proaktif dalam mengenali dan mengeksploitasi peluang yang ditawarkan oleh teknologi digital.
8. Mendukung Transformasi Digital Organisasi
Tujuan: Membekali peserta dengan pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk mendukung inisiatif transformasi digital dalam organisasi mereka.
Hasil yang Diharapkan: Peserta akan dapat berkontribusi secara lebih efektif terhadap upaya transformasi digital, membantu organisasi mereka tetap kompetitif di era digital.
Dengan mengikuti pelatihan Digital Mindset bersama Risconsulting, peserta akan mendapatkan wawasan, keterampilan, dan pola pikir yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh dunia digital. Pelatihan ini dirancang untuk membekali mereka dengan alat dan strategi yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks profesional dan industri.
Apa Saja yang Didapatkan dari mengikuti Pelatihan Digital Mindset?
Mengikuti pelatihan Digital Mindset menawarkan berbagai manfaat dan pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan dan kesiapan individu serta organisasi dalam menghadapi era digital. Berikut adalah beberapa hal yang bisa didapatkan dari mengikuti pelatihan ini:
1. Pemahaman Mendalam tentang Konsep Digital Mindset
Insight tentang Tren Digital: Peserta akan memahami tren dan perubahan teknologi terbaru yang memengaruhi berbagai industri.
Pola Pikir Adaptif: Pengembangan pola pikir yang terbuka dan siap menerima perubahan yang dibawa oleh teknologi digital.
2. Pengembangan Keterampilan Digital
Keterampilan Teknis: Pembelajaran tentang alat dan teknologi digital, seperti platform kolaborasi, analitik data, dan alat produktivitas lainnya.
Literasi Digital: Kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi informasi digital secara efektif.
3. Inovasi dan Kreativitas
Pemikiran Kreatif: Pelatihan ini membantu mengasah kemampuan untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi.
Pemecahan Masalah Digital: Keterampilan dalam memecahkan masalah dengan pendekatan berbasis teknologi, membantu peserta menemukan cara-cara baru untuk menghadapi tantangan.
4. Kemampuan Beradaptasi dengan Perubahan
Fleksibilitas: Peserta akan belajar bagaimana beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi dan proses digitalisasi di tempat kerja.
Resiliensi: Kemampuan untuk tetap produktif dan efektif meskipun terjadi perubahan mendadak dalam lingkungan digital.
5. Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Analisis Data: Pelatihan ini memberikan keterampilan dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih informasi dan tepat.
Pemahaman tentang Big Data: Pemahaman tentang bagaimana data besar (big data) dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan peluang bisnis.
6. Kolaborasi yang Lebih Efektif
Alat Kolaborasi Digital: Pelatihan melibatkan penggunaan alat digital untuk meningkatkan kerja sama tim, baik secara internal maupun lintas batas geografis.
Komunikasi Digital: Meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi secara efektif menggunakan platform digital.
7. Mindset Proaktif terhadap Peluang Digital
Proaktivitas: Peserta akan terdorong untuk secara aktif mencari dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh dunia digital, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
Kewirausahaan Digital: Pelatihan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan produk atau layanan baru.
8. Peningkatan Produktivitas dan Efisiensi
Otomatisasi Proses: Pelatihan mencakup cara menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, sehingga menghemat waktu dan meningkatkan produktivitas.
Manajemen Waktu yang Lebih Baik: Peserta akan belajar bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk mengelola waktu dan proyek dengan lebih efisien.
9. Dukungan untuk Transformasi Digital Organisasi
Pemahaman Transformasi Digital: Pengetahuan dan strategi yang diperlukan untuk mendukung dan memimpin upaya transformasi digital di organisasi mereka.
Perubahan Budaya Organisasi: Membangun budaya organisasi yang mendukung pembelajaran berkelanjutan dan adaptasi terhadap teknologi baru.
10. Sertifikasi dan Pengakuan
Sertifikat Pelatihan: Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta biasanya mendapatkan sertifikat yang dapat meningkatkan kredibilitas profesional mereka.
Networking: Kesempatan untuk berjejaring dengan profesional lain yang memiliki minat dan tantangan yang serupa, memperluas koneksi dalam dunia digital.
Dengan mengikuti pelatihan Digital Mindset, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang esensial untuk sukses di dunia yang semakin digital, baik dalam konteks personal maupun profesional. Pelatihan ini membantu individu dan organisasi untuk tetap relevan, kompetitif, dan siap menghadapi masa depan yang penuh dengan teknologi dan inovasi.
Buatkan Artikel Agar Mengikuti Pelatihan Digital Mindset?
Mengapa Anda Harus Mengikuti Pelatihan Digital Mindset?
Di era digital yang terus berkembang, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan memanfaatkan teknologi dengan efektif menjadi kunci sukses, baik secara individu maupun organisasi. Salah satu cara untuk mencapai kemampuan tersebut adalah dengan mengembangkan Digital Mindset. Artikel ini akan menjelaskan mengapa mengikuti pelatihan Digital Mindset sangat penting dan bagaimana hal itu dapat mengubah cara Anda bekerja dan berinovasi di dunia digital.
1. Apa Itu Digital Mindset?
Digital Mindset adalah pola pikir yang terbuka terhadap teknologi dan perubahan, serta kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dalam menyelesaikan masalah, berkolaborasi, dan membuat keputusan. Ini lebih dari sekadar memahami alat-alat digital; ini tentang mengubah cara berpikir Anda untuk melihat teknologi sebagai peluang, bukan ancaman.
Pelatihan Digital Mindset membantu Anda memahami tren teknologi terbaru, meningkatkan literasi digital, dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di dunia yang semakin terdigitalisasi.
2. Manfaat Mengikuti Pelatihan Digital Mindset
Mengikuti pelatihan Digital Mindset menawarkan berbagai manfaat yang dapat meningkatkan karir dan daya saing Anda. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelatihan ini sangat berharga:
a. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi
Dengan pemahaman yang mendalam tentang alat dan teknologi digital, Anda dapat bekerja lebih efisien dan produktif. Pelatihan ini mengajarkan cara menggunakan teknologi untuk mengotomatisasi tugas-tugas rutin, mengelola waktu dengan lebih baik, dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
b. Mengembangkan Keterampilan Inovasi
Pelatihan Digital Mindset mendorong Anda untuk berpikir kreatif dan mencari solusi inovatif dengan memanfaatkan teknologi. Ini berarti Anda akan lebih siap untuk menghadapi tantangan baru dan menemukan cara-cara baru untuk menciptakan nilai dalam pekerjaan Anda.
c. Memperkuat Kemampuan Beradaptasi
Teknologi digital berkembang dengan cepat, dan kemampuan untuk beradaptasi menjadi semakin penting. Pelatihan ini akan membekali Anda dengan keterampilan untuk menavigasi perubahan dan tetap relevan di lingkungan kerja yang terus berubah.
d. Mengambil Keputusan Berbasis Data
Di era digital, data adalah aset yang sangat berharga. Pelatihan Digital Mindset mengajarkan Anda cara mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat sasaran. Ini akan meningkatkan kualitas keputusan strategis yang Anda buat dalam pekerjaan sehari-hari.
e. Membangun Kolaborasi Digital yang Efektif
Kemampuan untuk bekerja sama secara efektif menggunakan alat digital adalah keterampilan penting dalam dunia kerja saat ini. Pelatihan ini akan meningkatkan kemampuan Anda untuk berkolaborasi dengan tim, baik di dalam maupun di luar organisasi, menggunakan teknologi digital.
3. Siapa yang Harus Mengikuti Pelatihan Ini?
Pelatihan Digital Mindset bukan hanya untuk profesional di bidang teknologi. Ini relevan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan keterampilan digital mereka, termasuk:
Profesional di semua industri yang ingin tetap kompetitif di pasar kerja.
Pemimpin organisasi yang bertanggung jawab atas inisiatif transformasi digital.
Pengusaha yang ingin memanfaatkan teknologi untuk menciptakan bisnis baru atau mengembangkan yang sudah ada.
Pelajar dan lulusan baru yang ingin mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja digital.
4. Mendukung Transformasi Digital dalam Organisasi
Transformasi digital adalah proses yang kompleks dan menantang, tetapi dengan Digital Mindset yang kuat, organisasi Anda akan lebih siap untuk menghadapinya. Pelatihan ini memberikan pemahaman dan alat yang dibutuhkan untuk mendukung perubahan budaya dan strategi bisnis yang dibutuhkan dalam transformasi digital.
5. Mengapa Memilih Pelatihan Bersama Risconsulting?
Risconsulting adalah penyedia pelatihan terkemuka yang menawarkan program Digital Mindset yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan individu dan organisasi. Dengan pendekatan yang komprehensif dan instruktur berpengalaman, Risconsulting memastikan bahwa Anda mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk sukses di dunia digital.
Pelatihan ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada aplikasi praktis yang dapat langsung diterapkan dalam pekerjaan Anda. Anda akan belajar bagaimana mengintegrasikan teknologi digital dalam proses kerja, meningkatkan kemampuan berinovasi, dan membuat keputusan yang lebih cerdas.
6. Kesimpulan
Mengembangkan Digital Mindset adalah investasi penting untuk masa depan Anda. Dengan mengikuti pelatihan Digital Mindset, Anda tidak hanya akan meningkatkan keterampilan digital Anda, tetapi juga membuka peluang karir baru, meningkatkan produktivitas, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi organisasi Anda.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini dan menjadi bagian dari transformasi digital yang sedang berlangsung. Bersama Risconsulting, Anda akan siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh dunia digital. Segera daftar dan mulailah perjalanan Anda menuju kesuksesan di era digital!
MENANAM DIGITAL MINDSET MENUAI DIGITAL MASTERY
Saat ini, digitalisasi bukan lagi sebuah pilihan melainkan keharusan. Tidak berlebihan jika ada ungkapan yang menyatakan DIGITALIZED OR DIE. Mari melihat ke sekeliling kita. Banyak sekali perusahaan yang beroperasi secara konvensional mendapat serangan disruptive dari perusahaan sejenis yang berbasis aplikasi yang sering juga disebut terkena “tsunami digital.” Sebagian besar inovasi saat ini didukung oleh aplikasi digital.
Kita paham bahwa dunia kita tidak hanya sedang dilanda VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity), melainkan lebih dahsyat lagi, yakni dilanda oleh TUNA (Turbulency, Uncertainty, Novelty and Ambiguity). Agar organisasi bisa bertahan kena guncangan yang berputar cepat (turbulency) yang menyebabkan lahirnya siatuasi yang serba tidak pasti (uncertainty), organisasi tersebut harus selalu memperbaharui diri nya (novelty) agar mampu menghilangkan ketidakjelasan (ambiguity).
Novelty merupakan kata kunci bagi organisasi untuk bisa bertahan hidup bahkan bisa memimpin persaingan. Karena dengan novelty, organisasi dengan segenap perangkatnya (people, structure and technology) akan selalu relevan dengan dinamika kebutuhan pelanggan yang juga mengalami perubahan secara turbulensi.
Beberapa tahun sebelum dunia dilanda pandemi, digitalisasi telah banyak merubah perilaku kerja organisasi dalam melayani pelanggannya. Jasa Marga misalnya, perusahaan pengelola jalan tol ini telah menggantikan ribuan petugas pelayanan pembayaran di gerbang tol dengan kartu tol elektronik atau e-toll. Begitu juga dengan beberapa jabatan ujung tombak pelayanan perbankan beberapa telah tergusur oleh teknologi digital dan masih ada kelanjutan nya. Lalu dikemanakan ribuan karyawan yang telah berjasa menopang berkembang nya organisasi bisnis tersebut? Organisasi tidak punya pilihan selain harus secepat nya memperbaharui kompetensi mereka agar relevan dengan kebutuhan era digital.
Abraham Lincoln, mantan Presiden AS yang menjadi panutan Barrack Obama, mengatakan bahwa cara terbaik untuk memperkirakan masa depan adalah dengan menciptakan nya. Rasanya ungkapan sang pemimpin legendaris ini relevan dengan situasi yang dihadapi oleh organsiasi yang menghadapi “tsunami digital”. Seperti apakah kecenderungan perilaku pelanggan di masa yang akan datang? Juga seperti apakah medan persaingan yang akan diahadapi akibat laju pesat nya pertumbuhan teknologi digital?
Adalah dengan membaca kecenderungannya, memperkiarakan dampak nya dan memperbaharui kemampuan organsiasi agar unggul dalam membuat teknologi masa depan itu sendiri sehingga organsiasi kita bisa menjadi “pemilik” masa depan tersebut.
Sebagai contoh yang sudah kasat mata yakni apa yang terjadi di industri otomotif. Peta persaingan produsen mobil tidak lagi antara Toyota, Mitsubishi, Honda, Daihatsu, Datsun dan yang sejenis, melainkan dengan Tesla (mobil berbahan bakar lsitrik), juga dengan Google’s Car yang mobil nya dapat melaju di jalan raya tanpa pengemudi untuk mengantarkan penumpang hingga ke tujuan, juga dengan flying car yang akan diproduksi oleh konsorsium Airbus.
Kehadiran Tesla, Google’s Car dan Flying Car tidak hanya berdampak “tsunami” kepada industri otomotif tapi juga industri hulu (bahan baku, barang-barang modal, dsb) dan industri hilirnya, termasuk kompetensi baru yang dibutuhkan.
Para ahli mengatakan era digital mengubah pengguna menjadi value creator. Pengalaman online bukan lagi sebuah dialog dua arah. Penciptaan terhadap sebuah produk/layanan/proses dilakukan secara cepat, cair, dan disruptif. “Kita selalu menjalani hidup dalam keadaan beta yang terus-menerus.”
Jadi apa sebenarnya digitalisasi itu? Para ahli merumuskan digitalisasi sebagai cara baru memberi apa yang diinginkan orang. Ciri nya adalah:
- Langkah perubahan yang lebih besar dari internet.
- Kemajuan teknologi secara eksponensial.
- Daya konsumen yang lebih besar.
- Persaingan yang menajam.
- Semua industri menghadapi ancaman komoditisasi
- Para pemenang akan bertindak sekarang membangun keunggulan strategis sehingga pesaing mereka terkaget-kaget dan bertanya apa sesungguh nya yang terjadi?
- Solusinya lebih baik daripada solusi tradisional karena langsung memberi solusi secara individual dan terjangkau. Kehadiran Airbnb, Grab, Gojek, Amazon,Shopee dan Tokopedia adalah beberapa diantara nya.
PELUANG DAN KESIAPAN MASUK KE ERA DIGITAL
Kehadiran era digital selain membawa ancaman sekaligus menciptakan kesempatan baru. Pemain bisnis baru yang melakukan disrupsi akan berdatangan dan mengancam untuk mengubah bisnis secara fundamental Walau demikian, peningkatan kebutuhan data secara eksponensial dan persaingan yang ketat antar penyedia meningkatkan permintaan namun mengurangi keuntungan.
Untuk masuk ke dunia digital, kita perlu menantang mental model kita, tentang apa yang sedang terjadi. Mental model disebut juga paradigma. Hukum tanam-tuai menyebutkan bahwa penanam paradigma akan menuai tindakan, penanam tindakan akan menuai kebiasaan, penanam kebiasaan akan menuai karakter dan penanam karakter akan menuai nasib. Jadi baik tidak nya nasib suatu organsiasi di era digital sangat tergantung kepada paradigma insan organisasi tersebut terutama para pemimpinnya.
Dalam psikologi kognitif, dari mana istilah ”Mindset” berasal, terdapat perbedaan antara The Growth Mindset and Fixed Mindsets. The Growth Mindsetadalah Mindset yang percaya pada perkembangan dan tantangan sedangkan Fixed Mindsetlebih menyukai yang lama dan yang sudah dikenal. Jika kedua jenis Mindset tersebut ditanam kembali di era digitalisasi, fixed mindset menjadi pola pikir non-digitaldan the growth mindsetmenjadi pola pikir digital. Untuk itu, paradigma yang dibutuhkan adalah paradigma digital yang disebut, “digital mindset”.
Perihal digital mindset, para ahli menyimpulkan sebagai seperangkat struktur pengetahuan- pengalaman mental yang terbentuk karena hidup di dalam masyarakat digital dan yang dikenali dan digunakan oleh individu agar menjadi sukses di lingkungan digital.
Mengamati situasi yang berkembang, dengan cara pandang digital mindset kita bisa memahami bahwa dewasa ini organisasi kita sedang menghadapi perubahan kebutuhan pelanggan yang amat cepat, kemunculan teknologi baru yang mengagumkan sekaligus mengherankan, model bisnis yang radikal dan pertumbuhan industri yang melambat.
Dengan mindset seperti inilah seharusnya organisasi menyiapkan insan-insannya, proses dan model bisnisnya serta teknologinya untuk menciptakan dan merebut masa depan sedini mungkin. Para pemimpin harus mempelajari keahlian digital baru dan menciptakan solusi yang menarik.
SOLUSI YANG MEMIKAT PELANGGAN
Lalu bagaimana cara nya agar solusi kita bisa menarik bagi pelanggan?
Gunakan data,pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan solusi yang dapat langsung di deliver dengan harga yang terjangkau. Sebuah solusi akan menarik bagi pelanggan jika dipersonalisasi dengan kebutuhan pelanggan, instantly delivered dan affordable (time and money). Semua nya ini bisa organisasi wujudkan jika pemimpin dan insan organisasi nya memiliki digital mindset dan kompetensi digital (digital knowledge,digital skill dan digital attitude).
Pemimpin dan insan organisasi yang telah memiliki digital mindset akan sukses membawa transformasi perusahaan nya dari traditional company menjadi digital company. Transformasi tersebut meiliputi :
- Produk/solusi, dari semula berorientasi produk menjadi beorientasi pelanggan,
- Struktur organisasi, dari sebelum nya hirarkis tradisional mejadi kolaboratif antar disiplin keahlian dan lincah dimana anggota tim bisa bertukar tempat setiap saat sesuai kebutuhan organisasi.
- Pasar, dari yang berorientasi keunikan produk dan penguasaan pangsa pasar menuju penciptaan manfaat bersama dengan pemangku kepentingan bahkan dengan kompetitor.
- Rantai pasokan dan penciptaan nilai, dari yang berwujud pisik dan transaksi yang berantai menjadi berupa ekosistem dan value stream.
- Keterlibatan stakeholders yang semula membutuhkan perantara menjadi sebuah eko system yang interaktif yang tidak lagi membutuhkan perantara.
DIGITAL MASTERY JOURNEY
Sebagaimana ucapan Abraham Lincoln di atas bahwa cara terbaik untuk memperkirakan masa depan adalah dengan menciptakan masa depan itu. Organisasi telah merumuskan apa yang akan diciptakannya (baik produk atau solusi) saat ini, berdasarkan prediksi kebutuhan pelanggan di masa depan. Organisasi juga harus menajdi master dalam merebut masa depan tersebut. Untuk itu, dibutuhkan serangkaian perjalanan yang harus nya menyenangkan sehingga organisasi mampu memiliki digital mastery.
Perjalanan tersebut lagi-lagi dimulai dengan merumuskan kerangka paradigma digital, dengan kerangka ini organsasi dapat belajar dari kesuksesan besar di masa lalu, tingkat kesuksesan saat ini dan merumuskan tujuan dan langkah-langkah untuk meraih kesuksesan besar di masa depan.
Langkah selanjut nya adalah membangun digital capabilities termasuk di dalamnya digital leadership capabilities dan digital culture. Sebagaimana didefenisikan bahwa kultur/budaya merupakan perilaku kolektif yang dilaksanakan oleh sebagian anggota organisasi di sebagian besar waktu nya. Tentu digital mastery akan terwujud jika digital culture telah terbentuk.
TIPS MEMBANGUN DIGITAL MINDSET DI DUNIA KERJA
Transformasi digital adalah tentang sumber daya manusia yang mengubah cara mereka dalam melakukan pendekatan pada masalah bisnis dan dimana mereka bisa menemukan solusi. Satu-satunya yang mendorong manusia berpikir secara digital bukanlah teknologi gawai, melainkan perubahan dari manusia itu sendiri. Untuk itu, transformasi digital seringkali menjadi momok yang menakutkan bagi kebanyaka orang. terutama bagi mereka yang terintimidasi dengan cepatnya perkembangan teknologi yang terjadi di sekitar kita.
Apalagi, dunia kerja merupakan dunia penuh persaingan, dimana semua karyawan harus bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada jika memang tidak ingin tersingkir. Berikut ini adalah tips yang dapat membantu Anda membangun kultur dengan digital mindset di perusahaan Anda;
- Pahami bahwa kita bisa karena terbiasa. Tanpa kita sadari, sampai saat ini kita bisa bertahan untuk menyesuaikan diri dengan era digital dan segala jenis perkembangan manusia. Artinya, bukan tidak mungkin membiasakan diri dengan perubahan zaman dan perubahan mindset manusia di lingkungan kerja, karena beberapa hal mungkin saja sudah biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
- Jangan menghindar. Kemajuan teknologi dan perubahan gaya hidup, serta perkembangan zaman, adalah hal yang seharusnya kita cari tau, bukan dihindari. Seseorang dengan digital mindset tentu akan berusaha menyesuaikan diri dan mencaritahu lebih banyak solusi untuk permasalahan digital.
- Memberikan motivasi yang tepat. Digital mindset tidak akan menyebar begitu saja di lingkungan kerja tanpa motivasi yang tepat. Untuk mewujudkan bentuk yang lebih konkret, motivasi seluruh sumber daya manusia yang ada di perusahaan Anda dengan infrastruktur yang mendukung.
Untuk memperkuat pemahaman Anda seputar dgital mindset, ada baiknya jika Anda mengikuti webinar Flourish Your Mind With Digital Mindset dari Risconsulting. Webinar ini akan membuat kita memahami bagaimana Digital Mindset akan merubah cara kita melihat masa kini dan masa depan. Belajar mengenai mengenali teknologi apa saja yang sudah ada disekitar kita, bagaimana menggunakannya dan membuat kita mampu bekerja lebih cepat, lebih mudah dan lebih berkualitas.
Dalam webinar ini, kita belajar tentang teknologi apa saja yang sudah ada disekitar kita, supaya kita bisa belajar memanfaatkannya dalam keseharian dan akan mendorong kita untuk terus belajar memahami cara kerja digital.